Senang sekaligus deg-degan, itulah yang saya dan isteri rasakan setelah mendapatkan informasi dari bagian pemasaran, bahwa kami dipanggil untuk wawancara di bank BTN cabang Cibubur pada tanggal 5 September 2015.
Terus terang tahap wawancara ini memang sudah sejak bulan Juli 2015 kami tunggu. Yaitu sejak cicilan DP kami sebesar 15.200.000,- lunas. Dan akhirnya kini kami tinggal beberapa hari lagi menghadapi tahap selanjutnya dalam proses memiliki rumah kami sendiri.
Saat tanggal yang ditentukan, saya tidak dapat menemani isteri saya untuk wawancara dikarenakan tugas yang tidak bisa ditinggalkan. Untungnya, pihak bank hanya mewajibkan isteri saya sebagai pemohon untuk hadir. Akhirnya dengan berat hati saya merelakan isteri saya datang ke BTN cabang Cibubur seorang diri.
Selama dipekerjaan saya agak gelisah menunggu telpon dari isteri karena ingin segera mengetahui hasil wawancara tersebut.
Akhirnya menjelang siang hari, isteri saya menelpon. Tanpa banyak basa-basi saya langsung menanyakan bagaimana wawancaranya.
Isteri saya mulai menceritakan kronologinya, mulai dari ia tiba di lokasi tepat jam 9 pagi, sesuai permintaan bagian pemasaran yang katanya juga hadir di lokasi.
Kemudian lamanya mengantri menunggu giliran wawancara, yang ternyata saat wawancara, waktu yang dihabiskan tidak lebih dari 5 menit !
Alamak, singkat sekali.
Dan saat wawancara tersebut, pertanyaan-pertanyaan yang diberikan hanya seputar pekerjaan isteri. Mulai dari berapa lama mulai bekerja disana, berapa gaji perbulan dan sebagainya.
Saat saya tanyakan kapan kita mendapatkan keputusan SP3K, isteri saya mengatakan bahwa nanti akan dikabari oleh bagian pemasaran Puri Harmoni 7.
Hmm...menurut yang pernah saya baca dari pengalaman teman-teman di internet yang juga pernah mengajukan KPR, paling cepat 2 minggu dan paling lama 1 bulan dari wawancara.
Wah, harus bersabar lagi nih. Kami belum bisa bernafas lega.
Namun setidaknya satu lagi tahapan sudah kita lewati. Artinya, kami semakin dekat dalam mewujudkan impian kami.
Saya masih rutin mengunjungi Puri Harmoni 7 setiap minggunya. Dan saya melihat progress positif, walaupun ada rasa kecewa juga. Blok rumah saya yang berada di tengah perumahan, ternyata mendapat giliran kelompok terakhir untuk dikerjakan. Padahal, pak Topik selaku marketing kami, pernah mengatakan bahwa setelah lebaran, giliran blok kami yang dikerjakan. Ternyata, blok terdepan perumahan yang di dahulukan. Entah apa maksudnya.
Ya sudahlah, kembali harus bersabar dan positif thinking.
Saking seringnya saya kesana, beberapa pekerja proyek mengenali saya. Mulai dari mandor hingga tukang. Hehehe...
Saya jadi mengetahui suka duka mereka bekerja di proyek perumahan ini. Dan saya juga sering mendengar diantara mereka yang ‘nakal’ dalam pekerjaannya.
Meski jengkel juga saya mendengarnya, karena saya sebagai konsumen, tapi saya mencoba memakluminya. Asal jangan hasilnya nanti Sangat...SANGAT mengecewakan konsumen.
Namun mungkin saya menyarankan kepada Developer Puri Harmoni 7, tolong supervisi yang benar soal tehnis bangunan. Dalam hal ini pak Hari, selaku tim tehnis dari pihak developer.. Tolong awasi para pemborong secara langsung. Banyak keluhan yang saya dapatkan dari beberapa sumber yang terlibat dalam proyek tersebut, seolah pekerjaan yang dilakukan terkesan asal-asalan. Tanggung jawab dari para pekerja terkadang harus dipertanyakan komitmennya.
Saya seorang profesional di bidang saya, jika saya sudah menyanggupi sebuah pekerjaan dengan harga yang sudah disepakati, maka saya bertanggung jawab penuh atas pekerjaan itu dan melakukan yang terbaik. Jangan hanya karena dibilang bayaran yang ‘murah’...ya jadi seadanya. Lho !!
Kalau memang keberatan soal harga, mereka harusnya nego di depan, jangan setelah mengatakan sanggup tapi pekerjaan yang dilakukan kurang dapat dipertanggungjawabkan. Sangat TIDAK Profesional....
Kami membeli lho Pak...bukan MENGEMIS.
Mungkin kami hanya sanggup membeli rumah yang murah, tapi murah bukan berarti tidak dihargai. Itu hasil keringat kami yang bekerja keras guna mewujudkan mimpi kami....jadi tolong hargai.
Saya tidak mengharapkan bangunan yang sempurna seperti rumah yang harganya lebih dari 300 juta-an. Tapi saya mengharapkan kejujuran dan komitmen Anda dalam bekerja.
Mohon maaf jika tulisan ini menyinggung beberapa pihak. Namun saya masih percaya nama besar Vistaland. Sebab, kejayaan tidak dibangun hanya dalam semalam. Pengalaman yang bertahun-tahun, membuat Vistaland tumbuh sebagi developer yang terpercaya. Baik oleh bank maupun konsumen.
Akhirnya saya masih menunggu kabar baik selanjutnya, yaitu terbitnya SP3K dari bank BTN. Semoga tidak lama....amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar